Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3
JUDUL BUKU : Tutorial Membangun Multimedia Interaktif

PENGARANG : Drs. St. Mulyanta, M. Kom/Marlon Leong, S. Kom., M. Kom

PENERBIT      : Universitas Atma Jaya Yogyakarta 


RANGKUMAN

a. Pengertian CD Interaktif

Bila berbicara tentang CD Interaktif tentunya tidak terlepas dari kaitannya dengan topic multimedia, karena CD Interaktif sendiri salah satu produk dari multimedia. Kata multimedia berawal dari penyebutan seni teater (pertunjukan) yang memanfaatkan lebih dari satu media, namun seiring dengan perkembangan zaman kata multimedia mulai dipergunakan dalam dunia komputer yang menggabungkan semua fasilitas suara dan video.

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video, sehingga secara prinsip, multimedia merupakan gagasan dari tiga elemen dasar yaitu suara, gambar, dan teks.


Definisi kata multimedia dalam dunia komputer, menurut Hofstetter (2001), adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.


b. Seberapa Penting Media Pembelajaran

Mengingat adanya keberagaman karakteristik sasaran pendidikan, proses belajar mengajar yang dilakukan pendidik, maka semua karakteristik harus dibangun menjadi kesatuan yang utuh untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Pendidik bertanggung jawab terhadap pengaturan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengarahkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang diharapkan.

Kemampuan peserta didik dalam mengembangkan media pembelajaran merupakan salah satu factor penentu keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Beberapa hambatan yang dirasakan oleh para pendidik berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran, salah satunya adanya keterbatasan dalam merancang dan menyusun media pembelajaran serta belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membuat suatu media.


c. Bagaimana Mengembangkan Media Pembelajaran

Dalam pengembangan media pembelajaran, baik untuk pendidikan formal dan non formal, kurikulum yang berlaku merupakan acuan utama yang harus diperhatikan. Namun kurikulum tidak menyatakan dengan tegas atau belum mencantumkan jenis media pembelajaran yang pendukung yang boleh manapun yang tidak boleh digunakan dalam proses pembelajaran. Kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal utama, yaitu :

· Kesesuaian atau relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar dan karakteristik peserta didik.

· Kemudahan, artinya semua isi pembelajaran melalui media harus mudah dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh peserta didik, dan sangat operasional dalam penggunaannya.

· Kemenarikan, artinya media pembelajran harus mampu menarik maupun merangsang perhatian peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya.

· Kemanfaatan, artinya isi dari media pembelajran harus bernilai atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajran serta tidak mubazir atau sia-sia apalagi merusak peserta didik.


Tentunya 4 kriteria di atas masih dapat ditambahkan lagi dengan nilai-nilai positif lain dari media pembelajaran. 4 kriteria tersebut setidaknya menjadi pedoman dan acuan dasar yang selama ini digunakan dalam merancang dan membangun sebuah media pembelajaran dalam bentuk CD Interaktif.

Semua hal yang di atas harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari peserta didik selaku pengguna media pembelajaran. Pengembangan dengan prinsip ini memperhatikan materi pembelajaran yang mencakup keseluruhan materi yang diperlukan; harus mempunyai arah pembelajaran yang jelas dan kontekstual, siapa yang akan menjadi sasaran atau objek pembelajaran, materi apa saja yang terkait dengan inti materi yang akan disajikan dan bagaimana proses yang harus terjadi di dalamnya.

Salah satu model pembelajaran yang cukup terkenal adalah model ADDIE yaitu Model Analisis Desain, Development atau pengembangan, Implementation atau implementasi dan Evaluasi dengan tahapan sebagai berikut :

· Tahap Analisis, pada tahapan ini pengembang media menentukan sasaran pengguna media, apa yang harus dipelajari, pengetahuan sebagai prasyarat yang harus dimiliki, berapa lama durasi waktu efektif yang diperlukan untuk menggunakan media dalam proses pembelajaran.

· Tahap Desain, pada tahapan ini ditetapkan tujuan apa yang ingin dicapi dari media pembelajaran yang akan dibuat.

· Tahap Pembuatan, pada tahapan ini media pembelajaran mulai dikembangkan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan sebelumnya di dalam tahapan desain.

· Tahap Implementasi, media pembelajran yang telah dibuat perlu disosialisasikan kepada peserta didik, jika dianggap perlu CD Interaktif media pembelajran didukung dengan buku pentunjuk penggunaan atau manual.

· Tahap Evaluasi, evaluasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh peserta didik menguasai materi pembelajaran.